Selasa, 08 Maret 2011

senyuuumm semangatt,.(sm*sh)

Sempet ngerasa sedih karna sering di bully
Lelah jadinya malu karna dicibir mulu
Bukannya ku tak mendengar kata-kata yang kasar
Bukannya ku tak peduli semua caci dan maki

Reff
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long

Ga ada lagi keki
Ada kamu di hati
Hidup cuma sekali Marilah kita happy
Awalnya ku tak menyangka dapatkan senyum darimu
Akhirnya ku bahagia menari kita bersama

Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long

Tak peduli ku di bully omongan lo gw beli
Cacian lo gw cuci dengan senyuman prestasi
Tak pernah ku malu karna cibiranmu
Ku jadikan motivasi untuk maju

puttuuusssssssss,...

bismaaaaaaaaaaa
Jakarta, KasaKusuK.com
Bisma Kharisma, salah satu personil boyband SM*SH, harus kehilangan setengah jari telunjuk tangan kirinya akibat ulah geng motor.
Tidak hanya itu, Bisma juga mendapati kepalanya bocor, telinga yang nyaris putus dan bekas luka mendalam lantaran terkena pisau daging yang berukuran sangat besar. “Kalau dihitunug jari saya cuma sembilang setengah, dua jari yang lain juga ikut patah, di dekat telinga dan punggung. Pokoknya total 250 jahitan,” cerita pria berkawat gigi itu kemarin di bilangan Jakarta.
Musibah yang terjadi di Bandung tahun 2007 lalu itu memang menjadi mimpi yang sangat kelam bagi Bisma, bahkan seluruh keluarganya. Bagaimana tidak, saat itu Bisma tidak terlibat geng motor manapun dan hanya sedang melintas jalan dengan kendaraan roda duanya pukul sebelas malam. Namun tiba-tiba ia mendapat perlakuan yang sangat kejam tersebut.
Usai terjadi kejadian itu, Bisma dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Baru setelahnya ia dipindahkan untuk mendapat pengobatan yang lebih maksimal. “Saat itu saya langsung ditolong sama orang trus dibawa ke Rumah Sakit terdekat setelah itu dibawa ke Rumah Sakit yang kedua,” kenangnya. Karena hal tersebut, Bisma harus beristirahat total selama tiga bulan. Meski begitu ia mengaku tidak menyimpan dendam kepada orang-orang yang pernah menyakitinya. “Sakit hati itu pasti tapi pakai ilmu ikhlas saja dan jangan jadi pendendam,” ujar Bisma dengan logat Sundanya.
Kejadian yang menimpa Bisma, memang tidak pernah ada dalam perkiraannya. Untuk itulah ia menghimbau kepada siapapun untuk selalu berhati-hati. “Yang jelas kita harus hati-hati karena kita nggak tahu apa yang bakal terjadi sama kita di luar sana,” tuturnya. (timSWC/hnn)